Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Class-D UcD 900SL 120-130VDC CT

 Hello gais divideo kali ini saya akan coba upgrade power amplifier UcD900SL menggunakan supply 120VDC CT, sebelumnya sudah terakit  divideo ini menggunakan supply 90VDC CT.  nanti saya sertakan juga tutorial test point pada amplifier UcD900SL.

Berikut kit amplifier UcD900SL, kit ini sudah ada penggantian komponen tidak sesuai dengan label, karena saya ingin menaikkan tegangan supply nya di 120VDC CT atau 240VDC +-/.

Untuk penggantian komponen nanti bisa diikuti komponen apa saja divideo ini.

Lengkapi keseluruhan kompoenen dahulu kecuali mosfetnya.

Oke komponennya sudah terpasang semua,

Pertama tama kita pasang dahulu bias 12V saja, pastikan led bias menyala kemudian protek menyala sesaat lalu mati dan relay aktif.

Kalau led bootstrap tidak aktif, bisa dicek totem, zener 12V D11, Diode SMD D48,D47,  R37 4R7. LED BOOTSTRAP.

kalau led protek menyala terus, Cek Diode FR207, TR5551 Q28-Q30 , Diode 4148 D18, Relay 12V, dan Q22 ,Q23.

lanjut pasang supply power. untuk biasnya bisa dilepas dahulu. kemudia siapkan voltmeter,  dan nyalakan smps nya. untuk smps saya menggunakan produk syaelend yang 120V.

LED  yang wajib menyala yaitu led Bootstrap dan LED ON. ini LED ON saya lednya yang mati belum saya ganti.

Kalau led bootstrap tidak menyala pastikan supplynya sudah masuk. ini tegangan terbaca 118VDC ke gnd. kalau masih tidak menyala cek R32, Zener 12V D11. 

Kalau led on tidak menyala cek R70 dan D31.

Lanjut cek teg di RShunt R117 R108 di kaki bagian sini. terbaca 12VDC keduanya ke gnd. kalau tidak ada tegangan atau kurang dari 11V, cek zener D5, D4, kalau dioda normal bisa dilepas dahulu ic opamp inbal.  kalau ic rusak tegangan shunt akan drop banyak.

Kalau sudah, langsung cek di kaki ic pin 4 dan 8. pin 4 terbaca -11.8 dan pin 8 terbaca 11.7V ke gnd.  selisih 0.1V tidak begitu masalah. kalau disini tegangannya tidak ada atau drop banyak. cek R22 R12 100ohm , atau coba ganti IC.

Kemudian cek tegangan shunt 12V untuk CCS. di katoda dioda Katoda D6 atau Rshunt tsb, terbaca 12.4V kalau tegangan tidak ada atau kurang dari 11V cek zener 12V D6 , Rshunt, cek TrQ24 dan Q8 5401.

Sebelum lanjut videonya saya akan berbagi tips bagaimana cara cetak pcb di jlcpcb. pertama-tama kunjungi situs jlcpcb, kemudian login /daftar akun jika belum punya. kemudian klik order now, klik add gerber file, upload file gerber yang akan dicetak, tunggu proses upload selesai, maka akan tampil pcb yang akan dicetak, dimensi akan terisi otomatis kemudian pilih jumlah pcb, dan opsi pcbnya. lalu klik save to cart, kemudian klik secure checkout, isikan alamat pengiriman, dan opsi pengiriman, kemudian selesaikan pembayarannya, pembayaran bisa menggunakan kartu debit visa/kartu kredit atau paypal.

Lanjut cek tegangan di diode D11, terbaca 11.9V , kalau tidak ada teganagn atau kurang dari 12V cek seluruh totem BD139/BD140. atau cek juga tegangan di R32 tepat dikaki ini kisaran 12-15V. kalau tegangannya kurang cek juga diode bootsrap SMD D47.

Lanjut kita cek bagian sinyal2nya menggunakan oscilloscope. pasang potensio 10K. kemudian pasang input. untuk inputnya saya gunakan unbalance. pin 3 dan 1 dagabung menjadi ground. untuk inputnya bisa diinjek dari audio generator atau menggunakan smartphone atau aplikasi audio generator lainnya.

Ini saya injek dari audio generator, frequency di 100Hz. kenapa di 100Hz?? supaya menggunakan voltmeter bisa lebih akurat untuk pembacaan volt RMS nantinya. kalau diatas 1kHz, beberapa voltmeter jadi kurang akurat.

Untuk amplitudo nya saya set 2Vpp. ini bisa diinject juga di 1Vpp-2Vpp atau kisaran 350-700mVRMS.

Untuk pengecekan saya menggunakan oscilloscope, probe gnd pasang ke gnd dan set coupling probe , coupling AC. kemudian cek sinyal langsung di pin 2 potensio.

Maka akan terlihat sinyal sinus, dan coba buka / tutup potensio maka amplitudo sinus akan naik turun. set volt/div oscilloscope di 1V/div. buka penuh potensio , tegangan terbaca 2Vpp sama dengan input. kalau tengan kurang atau selisih terlalu jauh bisa di cek potensio,  R69 R2 680ohm..

Kemudian cek langsung di pin 1 IC. disini tegangan sudah dikuatkan atau sudah semakin tinggi amplitudonya. naikkan volt/div di 2V atau 5V. keadaan potesio mentok kanan tegnagan terbaca 14Vpp atau 4.75Vrms. kemudian di pin 7 terbaca 12.12Vpp atau 4Vrms.

Kalau tegangan tidak dikuatkan bisa ganti IC, cek R6,R9,R4,R5,R10,C45,C51.

Lanjut langsung cek output TR LTP Q27, di katoda D1/anoda D19.  disini sudah berbentuk sinyal kotak , terbaca 1Vpp. kemudia output LTP Q1 di kaki anoda D1 atau kaki kapasitor ini. ini keadaan potensio mentok kanan terbaca 1.1Vpp. frequensi terbaca sama dengan input 100Hz.

Kalau disini tidak terbaca sinyal kotak bisa dicek, Q24,Q8, Q27,Q1.D1,D19.

Kalau sudah ada sinyal kotak seperti ini langsung cek output komparator R38 ini bagian low side. ini keadaan potensio full. dan ini yang high side output comparator, di R36 , terbaca 2.5Vpp freq sama dengan input di 100Hz.

Untuk low sidenya terbaca 1.4Vpp. kalau disini tidak terbaca, cek TR Q25, Q26, Q5,Q6.D3 dan D2.

Lanjut langsung saja ke gate mosfet.sebelumnya masukkan juga tegangan bias 12V, kemudian cek gate high mosfet,   ini sinyal di gate high mosfet, saat keadaan pot full mentok terbaca skitar 3Vpp. kalo di gate high side tidak keluar sinyal seperti ini bisa dicek supply bias,  R44 R45, D12, D10,Q11, Q12, Q10.  langkah sebelumnya sudah dicek i dahulu.

Kemudian cek langsung di gate low side. ini terlihat sinyal kotak dengan freq sama dengan input di 100Hz. tegangan terbaca 4.9VRMS. atau kisara 10.9Vpp. kalau tidak keluar sinyal kotak seperti ini cek supply bias, cek R46,R48, D15,D13, Q13, Q14, Q15.

Di gate mosfet ini juga bisa dicek menggunakan volt meter AC, pasang probe voltmeter ke gate dan source mosfet seperti ini, ketika potensio dibuka maka tegangan akan naik dan ketika full mentok turun di 600mV RMS. 

Dan di gate low side akan terbaca 4.9VRMS jika keadaan pot full, dan 0V jika pot keaadan menutup.

Dan jika pot dimainkan maka tegangan akan naik turun tegangannya led bootsrap juga akan berkedip.

Oke selanjutnya kita pasang mosfet, untuk mosfet saya menggunakan mosfet irfp4242 ori cabutan, karena mosfetnya bekas , pastikan bdv di Drain Source sekitar 0.45V dan pastikan kapasitansi gate source mosfet sama atau mirip2 keduanya. kapasitansi nya ini terbaca 7.5 dan 7.4nF masih oke lah untuk dipasang.

Kemudian pasang heatsink dan kipas seperti video sebelumnya.

Oke langsung saja kita coba tes nyalakan kitnya.ini saya pasang probe di prefilter dan output,untuk melihat sinyal berapa freq dan riple outputnya.

Ini power saya nyalakan tanpa bias dahulu hanya  menggunakan supply utama. maka prefilter akan terlihat sinyalnya kotak, dan bisa dilihat di led sinyal akan  nyala kedip kedip seperti ini. nah ini kalau bias dimasukkan bisa dipastikan sudah aktif amplifiernya. 

Kalau langsung short mosfetnya , biasanya pemasangan rdt terlalu kecil, atau pemasangan komponen dibagian driver mosfet ada yang keliru, dioda bat54/4148, bisa juga pemasangan totem keliru, atau tr totem short. 

ini amplifier sudah aktif. speed pwm ternaca 250kHz, yang kuning untuk pwm prefilter, dan biru untuk outputnya, riple terbaca 2.7Vpp.

selanjutnya set dco output, ini kalau pwm blm aktif dco tidak akan bisa diset. set dco hingga 0mV

lanjut kita coba injek  sinus, tanpa beban , berapa titik clipnya. 

nah ternyata di keluaran output 43VAC sinus sedikit cacat seperti ini. output mendekati clip kisaran 81VAC.

cacat sinus ini bisa disebabkan, dari IC opamp, Diode bootstrap, riple terlalu tinggi diatas 4Vpp, supply opamp drop atau tidak imbang, atau tr ltp cacat, supply di tr CCS 5401 kurang juga bisa.

ini saya coba dhaulu turunkan riple, saya paralel 680nF di cap lpf. supaya riplenya agak turun sedikit.

saya coba tes lagi riple turun di 1.7Vpp. speed jadi 241kHz. cacat sinus sedikit berkurang, di output 45Vac masih ada cacat sampai klip.

ini saya coba turunkan R yang masuk ke basis TR CCS Q8, dan hasilnya sudah mulus sinusnya. 

lanjut kita coba test load. pengukuran sudah saya pasang i, dan dikiri bawah untuk suhu, heatsink.

pertama ini saya tes di 8 ohm kita dapat daya kisaran 700W RMS. dengan efisiensi 90%.

lanjut kita tes di beban 4 ohm. kita dapat daya sekitar kisaran 1300W RMS dengan efisiensi 91%. riple saat peaking menjadi naik, itu bisa dikurangi dengan mengurangi riple outputnya, 

lanjut saya coba test load di 2 ohm dengan mode burst, output daya nya hingga 1900W. dengan keluara 63V dengan arus 29.91A. 

oke untuk penggantian partnya bisa kunjungi blog saya yang ada dideskripsi.

terimakasih sudah menonton video saya. jangan lupa klik like share dan subscribe.


 




Post a Comment for "Class-D UcD 900SL 120-130VDC CT"