Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Discrete Class-D UcD Superlite Indonesia by Mr.Kartino Surodipo

Halo teman-teman, pada kesempatan ini saya akan memposting  , Amplifier class-D  UcD Superlite,

Discrete Class-D Amplifier UcD Superlite


Apakah itu amplifier discrete class-d UcD?
UCD adalah salah satu Topologi Kelas D yang dipatenkan oleh Philips (NXP) dan tipe Kelas D ini banyak digunakan dalam produk-produk Hypex yang mereka klaim dapat bersaing dengan kekuatan Kelas AB.

dan class-d discrete adalah rangkaian daya kelas d tanpa menggunakan IC misalnya driver MOSFET IR2110 atau pembalik logic, jadi hanya menggunakan kapasitor resistor dan transistor, tetapi dalam Superlite ini menggunakan 1 dual OP-AMP IC yang digunakan untuk input balance dengan alasan yang lebih mudah dicari dan banyak varian daripada op-amp discrete.
Class-D UcD Superlite Throughole

UcD Superlite dirancang oleh pakar audio Indonesia, Mr. Kartino Surodipo, yang juga merupakan admin di grup Class-D Next Generation Amplifier Indonesia, beliau berbagi banyak pengetahuan dan desain amplifier secara gratis.

Penguat ini, menurut saya, suara bass ini lebih punch dan soft, dengan standar MOSFET dan PWM freq 250khz, suara Mid dan tinggi juga cukup bagus, bisa garing.
Output riak (Ripple Output) atau residu PWM bisa sangat rendah, sehingga sangat aman untuk Twetter, tidak mudah rusak.
Dan di sini saya akan merancang PCB dengan komponen makro, berikut skema penguat daya UcD yang saya skema ulang dalam aplikasi EasyEDA.

Skema Amplifier UcD Superlite:
Schematic Class-D UcD Superlite

Fitur fitur amplifier:
- Input balance
- DCP, Speaker protector yang berfungsi memutus relay speaker ketika tegangan DC lebih dari 2V.
- Led Indicators,  ON, Signal, Protection Clip, dan ready.
- 60VDC-95VDC Tegangan power supply yang disarankan.
- Daya keluaran hingga 700W RMS.

Nilai-nilai komponen jangan terlalu ditawar untuk amplifier CLass-D , karena sedikit perbedaan akan mempengaruhi PWM, stabilitas dan frekuensi switching, dan ini sangat berpengaruh dengan suara dan output daya dari amplifier kelas D.
Power Amplifier Class-D

Untuk nilai freq Cap PWM saya menggunakan kapasitor multilayer 220pF, IC opamp ganda untuk Inbal menggunakan Low Noise MC33078 op-amp SMD juga dapat menggunakan versi DIP, resistor dead time menggunakan 300 + 39ohm 1 / 4W, pembanding menggunakan produsen 2n5551 dan C3503 pada semi , bat54 dioda menggunakan SMD, TR Totem menggunakan pasangan C2655 dan A1020, untuk dioda dumper menggunakan ES2D atau dapat juga menggunakan dioda Mur240 atau ultrafast 2A, MOSFET menggunakan IRFP260N 2 biji.
Class-D Amplifier UcD Superlite
Resistor Dead Time Set
Class-D UcD Superlite
C3503 (ON Semi) 2N5551 (Philips)

Untuk LPF Induktor saya menggunakan beberapa varian core, tetapi untuk posting ini, saya menggunakan inti MS130 3.3 cm sebanyak 2 rangkap dengan nilai induktansi 33uH. Kapasotor LPF 1uF 250V. Relai menggunakan relai 12V 20A.
Core Class-D UcD Superlite Amplifier
Core MS-130060 3.3cm diameter

Saya menggunakan plat aluminium heatsink dengan ketebalan 4mm sudah cukup untuk amplifier kelas D. Salah satu kelebihan amplifier kelas D dibandingkan dengan kelas lainnya adalah efisiensinya sangat tinggi, hingga 90% atau bahkan lebih. Jadi daya yang terbuang oleh panas sangat minim sehingga heat sink atau pendingin bisa lebih kecil dari kelas AB. Lalu mengapa ada kelas D yang masih menggunakan kipas? ya karena masih ada daya yang terbuang oleh panas sekitar 10%, jadi misalkan amplifier ini dicap dengan daya 1000W maka daya 10% terbuang sekitar 100W jika dibuang oleh panas, ini melebihi panas solder 60W, bisa Anda bayangkan sendiri seberapa panas solder 60W. Jadi lebih baik memasang fan, selain itu DCO atau PWM akan lebih stabil jika suhu komponen aktif stabil, tidak panas.
Heatsink Class-D Power Amplifier
Heatsink 105mmx100mm

Untuk uji beban, saya memasang output ke beban resistor dummy 4 ohm 1000W, dan juga pengukuran yang telah saya pasang untuk mengukur tegangan dan arus keluaran, keluaran DC, suhu penguat heatsink, dan juga ke watt meter AC.

Output Daya 700W pada PSU Simetris 90VDC, Sinyal 1kHz
UcD Superlite Class-D Amplifier Test Load 700W RMS
700W Power Output at 90VDC Symmetrical PSU, Signal 1kHz

Tonton juga video pembuatannya:




4 Channel Class-D UcD Superlite Mr.Kartino Surodipo


5 comments for "Discrete Class-D UcD Superlite Indonesia by Mr.Kartino Surodipo"

  1. good job. ikut belajar.. semoga blognya rame, banyak income, dan produknya laris manis.😊

    ReplyDelete
  2. Ikut belajar pak wahyueko, semoga sukses !!!

    ReplyDelete
  3. Ini kalo mau beli kemana yah kontaknya.

    ReplyDelete
  4. Kok ndak ada update an v3 nya mas... itu Gerber file nya masih yang v2

    ReplyDelete